1. Pastikan semua supply dalam keadaan off
2. Hubungkan jumper seperti gambar dibawah
3. Buatlah listing program yang telah ada pada modul.
4. Hidupkan supply pada modul
5. Upload program pada rangkaian
6. Tekan tombol Reset
7. Amati percobaan, jika tidak sesuai perbaiki rangkaian atau program
8. Jika sesuai, maka selesai dan demokan pada instruktur atau asisten yang mengawas
9. Matikan supply pada modul
1.Hardware [Kembali]
b.Seven segment
Seven Segment adalah salah satu perangkay layar untuk menampilkan
sistem angka desimal yang merupakan alternatif dari layar dot-matrix.
Seven Segment memiliki 7 Segmen dimana setiap segmen
dikendalikan secara On dan Off untuk mennampilkan angka yang di
inginkan. Angka-angka dari 0 sampai 9 dapat ditampilkan dengan
menggunakan beberapa kombinasi segmen. Seven Segment juga
dapat menampilkan Huruf Hexadecimal dari A sampai F.
c. Switch
switch SPDT |
SPDT Switch
kepanjangannya adalah Single Pole Double Throw. Misalkan SPDT Switch
dengan 3 pin, Artinya switch tersebut memiliki satu pole, dan double
(dual) throw. Untuk lebih mudahnya bisa diliat gambar berikut:
Pada gambar diatas, terdapat Pole A. Throw A1 dan Throw A2. Jadi
terdapat dua kondisi, sebut saja kondisi 1, Pole A terhubung dengan
Throw A1, dan kondisi 2, Pole A terhubung dengan Throw A2.
Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef
SPDT Switch kepanjangannya adalah Single Pole Double Throw. Misalkan SPDT Switch dengan 3 pin, Artinya switch tersebut memiliki satu pole, dan double (dual) throw. Untuk lebih mudahnya bisa diliat gambar berikut:
Pada gambar diatas, terdapat Pole A. Throw A1 dan Throw A2. Jadi terdapat dua kondisi, sebut saja kondisi 1, Pole A terhubung dengan Throw A1, dan kondisi 2, Pole A terhubung dengan Throw A2.
2.Rangkaian Simulasi [Kembali]
Prinsip
Kerja:
3.Flow Chart [Kembali]
4.Listing Program [Kembali]
void main() //Pembuka program utama
{ //Fungsi utama program
PORTB=0x00; //Deklarasi PORT B dengan kondisi awal LOW
TRISB=0x00; //Deklarasi PORT B secara keseluruhan sebagai OUTPUT PORTD=0x00; //Deklarasi PORT B dengan kondisi awal LOW
TRISD=0x03; //Deklarasi PORT B sebagai OUTPUT dan INPUT
while(1) //Fungsi perulangan
{ if(PORTD.RD0==1) //Jika kondisi terpenuhi, maka akan menjalankan statement if
{
PORTB=0x06; //Memberikan nilai pada PORT B
delay_ms(50); //Delay selama 50 milidetik
PORTB=0x5B; //Memberikan nilai pada PORT B
delay_ms(50); //Delay selama 50 milidetik
PORTB=0x3F; //Memberikan nilai pada PORT B
delay_ms(50); //Delay selama 50 milidetik
PORTB=0x5B; //Memberikan nilai pada PORT B
delay_ms(50); //Delay selama 50 milidetik
PORTB=0x6F; //Memberikan nilai pada PORT B
delay_ms(50); //Delay selama 50 milidetik
PORTB=0x7D; //Memberikan nilai pada PORT B
delay_ms(50); //Delay selama 50 milidetik
}
if(PORTD.RD1==1) //Jika kondisi terpenuhi, maka akan menjalankan statement
if { PORTB=0x06; //Memberikan nilai pada PORT B
delay_ms(50); //Delay selama 50 milidetik
}
}
}
5.Video [Kembali]
6.Kondisi [Kembali]
- Menampilkan variasi karakter ketika swithch 1 ditekan
7. Link Download [Kembali]
- File HTML - Download
- File Proteus - Download
- File Program - Download
- Video Panduan : - Download