PRAKTIKUM MIKROKONTROLER

Bahan presentasi untuk matakuliah Praktikum Mikroprosesor dan Mikroprosesor 2016, Koordinator praktikum : Darwison, MT, referensi:


1. Darwison, 2010, ”Teknik Interface (antarmuka): Perancangan hardware dan simulasi software serta aplikasinya ”, ISBN: 978-602-9081-10-7, CV Ferila, Padang
2. Darwison, 2007 “ Teori, Rancangan ,Simulasi Dan Aplikasi Mikroprosesor Dan Mikrokontroller” ISBN: 978-602-9487-09-1”, CV Ferila, Padang.
3. Mikrokontroller,Andrianto, Heri. 2015. "Pemrograman Mikrokontroler AVR
ATMega128 Bahasa C (CodeVisionAVR)". Informatika Bandung: Bandung.

Jumat, 09 Desember 2016

Modul 4






2.1 Tujuan [Kembali]

a.Mempelajari aplikasi output pada mikrokontroller PIC 16F877A 
b.Mempelajari aplikasi input pada mikrokontroller PIC 16F877A 
c.Mempelajari aplikasi I/O pada mikrokontroller PIC 16F877A



2.2 Alat dan Bahan [Kembali]
a.   Module PIC 16F877A
b.   Keypad
c.   Jumper
d.   7 Segment
e.   LM35




2.3 Dasar Teori [Kembali]

 
    
Mikrokontroler PIC16F877A merupakan salah satu mikrokontroler dari keluarga PICmicro yang popular digunakan sekarang ini, mulai dari pemula hingga para profesional. Hal tersebut karena PIC16F877A sangat praktis dan menggunakan teknologi FLASH memori sehingga dapat di program-hapus hingga seribu kali. Keunggulan mikrokontroler jenis RISC ini dibanding dengan mikrokontroler 8-bit lain dikelasnya terutama terletak pada kecepatan dan kompresi kodenya. Selain itu, PIC116F877A juga tergolong praktis dan ringkas karena memiliki kemasan 40 pin dengan 33 jalur I/O.




Anggota keluarga PICmicro buatan Microchip Inc. cukup banyak. Ada yang menggunakan FLASH memori dan ada pula yang jenis OTP (One Time Programmable). Mikrontroler dari keluarga PICmicro yang popular, antara lain PIC2C08, PIC16C54, PIC16F84. Agar lebih mengenal PIC16F877A, berikut ini diberikan fitur-fitur penting yang terdapat pada PIC16F877A.



MIkrokontroller PIC16F877A



Fitur-Fitur PIC16F877A

  1. RISC CPU yang mempunyai performance tinggi
  2. Hanya 35 jenis instruksi yang perlu dipelajari
  3. Semua instrujsi mempunyai siklus tunggal kecuali untuk instruksi percabangan.
  4. Kecepatan Instruksi: DC – 20 MHz clock input DC – 200 ns instruction cycle
  5. 8K x 14 words of FLASH Program Memory, 368 x 8 bytes of Data Memory (RAM) , 256 x 8 bytes of EEPROM Data Memory
  6. Pinout compatible dengan PIC16C73B/74B/76/77
  7. Interrupt (14 sumber interrupt)
  8. Delapan level hardware stack
  9. Direct, indirect dan relative addressing modes
  10. Power-on Reset (POR)
  11. Power-up Timer (PWRT) dan Oscillator Start-up Timer (OST)
  12. Watchdog Timer (WDT) dengan on-chip RC oscillator
  13. Programmable code protection dan Fully static design
  14. Power saving SLEEP mode
  15. Selectable oscillator options
  16. Low power, high speed CMOS FLASH/EEPROM technology
  17. In-Circuit Serial Programming (ICSP) hanya dengan dua pin
  18. Single 5V In-Circuit Serial Programming capability
  19. Processor read/write access to program memory
  20. Wide operating voltage range: 2.0V to 5.5V
  21. High Sink/Source Current: 25 mA
  22. Commercial, Industrial and Extended temperature ranges

Deskripsi Pin Pin


Mikrokontroler PIC16F877A di produksi dalam kemasan 40 pin PDIP (Plastik Dual In Line) maupun 40 pin SO (Small Outline). Namun yang banyak terdapat dipasaran adalah kemasan PDIP. Pin-pin untuk I/O sebanyak 33 pin, yang terdiri atas 6 pada Port A, 8 pada Port B, 8 pada Port C, 8 pada Port D, 3 pada Port E. Ada pula beberapa Pin pada mikrokontroler yang memiliki fungsi ganda.






Organisasi Memori

Memori pada PIC16F877A dapat dipisahkan menjadi dua blok memori, satu untuk memori program dan satu untuk memori data. Memori EEPROM dan register GPR didalam RAM merupakan memori data, sedangkan memori FLASH merupakan memori program.

Minggu, 04 Desember 2016

Modul 3







2.1 Tujuan [Kembali]

a.    Mempelajari aplikasi output pada mikrokontroller ATMEGA 8535
b.    Mempelajari aplikasi input pada mikrokontroller ATMEGA 8535
c.    Mempelajari aplikasi I/O pada mikrokontroller ATMEGA 8535



2.2 Alat dan Bahan [Kembali]

a.    Module Atmega 8535
b.    LCD
c.    Keypad
d.   Jumper
e.   7 Segment
f.    LED
g.    LM35

2.3 Dasar Teori [Kembali]

 
      Mikrokontroller AVR (Alf and Vegard’s Risc processor) memiliki arsitektur 8 bit, dimana semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 siklus clock atau dikenal dengan teknologi RISC (Reduced Instruction Set Computing). Secara umum, AVR dapat dikelompokan ke dalam 4 kelas, yaitu keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing adalah kapasitas memori, peripheral dan fungsinya.Dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan, mereka bisa dikatakan hamper sama. Pada praktikum kali ini yang membedakan antara ATMEGA 128 dengan ATMEGA 8535 selain pada kapasistas memori, jug dari Bahasa program yang digunakan.
 
Berikut gambar dari ATMEGA8535 :
Berikut merupakan gambar konfigurasi pin pada ATMEGA8535  :
 
 

Rabu, 23 November 2016

Modul 2







2.1 Tujuan [Kembali]

a.Mempelajari aplikasi output pada mikrokontroller Arduino
b.Mempelajari aplikasi input pada mikrokontroller Arduino 
c.Mempelajari aplikasi I/O pada mikrokontroller Arduino 



2.2 Alat dan Bahan [Kembali]

  • Module Arduino 
  • LCD 
  • Motor servo 
  • Jumper 
  • Motor DC 
  • 7 Segment 
  • LM35

2.3 Dasar Teori [Kembali]

    Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Arduino yang kita gunakan pada prkatikum ini adalah arduino mega yang menggunakan chip AVR ATmega 2560 yang memiliki fasilitas PWM, komunikasi serial, ADC, timer, interupt, SPI dan I2C. Sehingga Arduino bisa digabungkan bersama modul atau alat lain dengan protocol yang berbeda-beda. Bahasa pemograman yang digunakan adalah bahasa C. Tetapi bahasa ini sudah dipermudah menggunakan fungsi-fungsi yang sederhana sehingga lebih mudah dalam memprogramnya. Dalam memprogram arduino, kita bisa menggunakan serial komunikasi agar arduino dapat berhubungan dengan komputer ataupun aplikasi lain. 
Beberapa fitur dari Arduino Mega 2560 ini adalah :



  • Microcontroller                              :ATmega2560

  • Operating Voltage                          :5V

  • Input Voltage (recommended)      :7-12V

  • Input Voltage (limits)                      :6-20V

  • Digital I/O Pins                                :54 (of which 15 provide PWM output)

  • Analog Input Pins                          :16

  • DC Current per I/O Pin                   :20 mA

  • DC Current for 3.3V Pin                  :50 mA

  • Flash Memory                                  :256 KB of which 8 KB used by bootloader

  • SRAM                                               :8 KB

  • EEPROM                                           :4 KB

  • Clock Speed                                      :16 MHz

I.    BAGIAN-BAGIAN DARI ARDUINO MEGA 2560

Soket USB
 

     Soket USB adalah soket untuk kabel USB yang disambungkan ke komputer atau laptop.

Berfungsi untuk mengirimkan program ke Arduino dan juga sebagai port komunikasi serial.

Input / Output Digital
 

     Input/Output Digital atau digital pin adalah pin-pin untuk menghubungkan Arduino dengan

komponen  atau  rangkaian  digital.  Pada  Arduino  Mega  terdapat  53  I/O  Digital  dimana  16

diantaranya dapat dijadikan sebagai output PWM

  

Input Analog
 

    Input Analog atau analog pin adalah pin-pin yang berfungsi untuk menerima sinyal dari komponen atau rangkaian analog. Misalnya dari potensiometer, sensor suhu, sensor cahaya, dsb.

Terdapat 16 input analog pada arduino mega 2560.



Pin POWER
 

     Pin-pin catu daya adalah pin yang memberikan tegangan untuk komponen atau rangkaian yang dihubungkan dengan Arduino. Pada bagian catu daya ini terdapat juga pin Vin dan Reset.Vin digunakan untuk memberikan tegangan langsung kepada Arduino tanpa melalui tegangan USB atau adaptor.



Tombol RESET

     Reset adalah pin untuk memberikan sinyal reset melaui tombol atau rangkaian eksternal.



Jack Baterai/Adaptor
 
     Soket baterai  atau adaptor digunakan untuk menyuplai Arduino dengan tegangan  dari  baterai/adaptor 9V pada saat Arduino sedang tidak disambungkan ke komputer. Kalau Arduino sedang disambungkan ke komputer melalui USB, Arduino mendapatkan suplai tegangan dari USB, jadi tidak perlu memasang baterai/adaptor saat memprogram Arduino.


 
 

Senin, 21 November 2016

Modul 1






1.1 Tujuan [Kembali]
 

a. Mempelajari aplikasi output pada mikrokontroller ATMEGA 128 
b. Mempelajari aplikasi input pada mikrokontroller ATMEGA 128 
c. Mempelajari aplikasi I/O pada mikrokontroller ATMEGA 128


1.2 Alat dan Bahan [Kembali] 

a. Module AT MEGA 128 
b. LED 
c. Seven Segment 
d. Jumper 
e. LCD
f. Motor Stepper


1.3 Dasar Teori [Kembali]


Mikrokontroller ATMEGA 128 merupakan mikrokontroller keluarga AVR yang mempunyai kapasitas flash memori 128KB. AVR (Alf and Vegard’s Risc Processor) merupakan seri mikrokontroler CMOS 8-bit buatan ATEMEL inc, berdasarkan arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computer). Secara umum, AVR dapat terbagi menjadi 4 kelas, yaitu keluarga ATtiny, keluarga AT90Sxx, keluarga AT-Mega, dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah memori, peripheral, dan fungsinya. Dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan, bisa dikatakan hampir sama. Semua jenis AVR dilengkapi dengan flash memori sebagai memori program. Kapasitas dari flash memori ini berbeda antara chip yang satu dengan chip yang lain. Tergantung dari jenis IC yang digunakan. Untuk flash memori yang paling kecil adalah 1 kbytes (ATtiny11, ATtiny12, dan ATtiny15) dan paling besar adalah 128 kbytes (AT-Mega128). Berikut ini adalah spesifikasi Mikrokontroler AVR ATMega-128 dan konfigurasi pin ATMEGA 128. 

1. Saluran I/O sebanyak 56 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, Port D, Port E, Port F dan Port G.
2. ADC 10 bit sebanyak 8 saluran.
3. 2 buah Timer/Counter 8 bit dan 2 buah Timer/Counter 16 bit.
4. Dua buah PWM 8 bit.
5. Watchdog Timer dengan osilator internal.
6. Internal SRAM sebesar 4 kbyte.
7. Memori flash sebesar 128 kBytes.
8. Interupsi Eksternal.
9. Port antarmuka SPI.
10. EEPROM sebesar 4 kbyte.
11. Real time counter.
12. 2 buah Port USART untuk komunikasi serial.
13. Enam kanal PWM.
14. Tegangan operasi sekitar 4,5 V sampai dengan 5,5V


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgU-HGwQpNB1GzVYuV7Ycj3M2wbpeyAilo2-s64VAwgFGirHRPmHvGlb61OxJNJQmyLO5EcCVjdxI47fVxkz2G4DnZjjdYWzVnuQLif83cuOK6jCFR8PerH9aJG_3l3ynstccYhfhFbVXI/s1600/atmega.jpg
Konfigurasi pinATMEGA-128